SISWI INI DIBAYAR 10.000 SEKALI DI NAIKIN

ARa-Cyber.com — Siswi SMP berinisial AR (14) didapati menjual diri dengan tarif Rp10 ribu sekali kencan. Transaksi dilakukan dimana saja, seperti taman, toilet sekolah, hingga gedung puskesmas pembantu.
Kelakuan AR terbongkar setelah orangtuanya melapor ke polisi. Orang tua korban mengaku anaknya disetubuhi, sehingga malu berangkat sekolah. Bahkan, dia pindah sekolah dari SMP Negeri Kecamatan Giritontro Wonogiri Jawa Tengah ke Madrasah Tsanawiah (MTs) di Pacitan, Jawa Timur.
Setelah mendapatkan laporan dari orang tua AR, polisi kemudian melakukan penyelidikan. Hasil penyelidikan polisi sangat mengejutkan. Pasalnya, AR yang merupakan warga Desa Ngargoharjo Kecamatan Giritontro Wonogiri itu, ternyata telah lama menjajakan diri kepada pria hidung belang dengan tarif super murah.
Seperti dikutip pojoksatu.id AR diduga pindah sekolah karena malu. Pasalnya, sebagian besar teman sekolahnya sudah mengetahui jika AR merupakan PSK bertarif Rp10 ribuan. Bahkan, beberapa teman sekolahnya pernah menikmati tubuh AR.
Tak kurang dari delapan pria yang sudah pernah mendapat layanan plus-plus dari AR. Dua di antaranya sudah ditangkap, yakni Alex Subianto (20), warga Dusun Klepu RT 01 RW 03 Desa Ngagoharjo Kecamatan Giritontro dan IR (17) warga Giritontro.
IR merupakan pacar AR. Kepada polisi, IR mengaku sudah tiga kali menyetubuhi AR. Sedangkan Alex mengaku baru sekali digoyang dengan AR.
Alex membayar AR Rp10 ribu untuk sekali kencan. Sedangkan IR mendapat layanan gratis, karena dilakukan atas dasar suka sama suka.
“Hubungan  antara AL (Alex) dan AR berawal ada tawar menawar melalui SMS. Setelah ada kesepakatan persetubuhan dilakukan di toilet SD dengan membayar Rp10 RIBU,” ujar Kapolres Wonogiri AKBP, Windro Akbar Panggabean dampingi Kasubbag Humas AKP Gunawan SH dan Kasi Propam IPTU Soepardi, Selasa (24/11/2015).
Sementara itu, tersangka Alex mengaku digoyang oleh AR pada Juni 2015. Alex membayar AR sebelum melakukan persetubuhan di toilet sekolah.
“Dia (AR) memang sudah sering melakukan begituan . Saya termasuk yang belakangan. Justru saya tahunya juga dari teman-teman, termasuk soal harganya,” ujar Alex saat diinterograsi polisi. [pojoksatu.id]